Boalemo (kemenag.go.id) – Proses pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan bermutu dan relevan dengan pembangunan, kesuksesan pelaksanaan UMBK (Ujian Madrasah Berbasis Komputer) bukan hasil kerja segelintir orang, ada banyak pihak terlibat didalamnya, terutama proktor, teknisi, tim helpdesk, dan PLN.
Hal tersebut diungkapkan oleh Marten Ibrahim selaku tim Helpdesk Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Boalemo saat memberikan materi pada kegiatan pembekalan persiapan Ujian Madrasah yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) bagian Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kabupaten Boalemo, Senin (15/03/21) bertempat di Aula Kankemenag.
Lebih lanjut Marten menjelaskan, Proktor dan Teknisi yang merupakan pelaku langsung dilapangan menjalankan tugasnya dimulai dari bulan November pada proses pendataan hingga berlangsungnya UNBK SMP/MTs. di mulai tanggal 22 s.d. 26 Maret 2021 nanti, tugas proktor tidak berhenti walaupun UMBK sudah berakhir ditanggal tersebut, tetapi baru berakhir setelah diumumkan nilai UM pada saat kelulusan.
“Kita, para pelaksana UM, merupakan pemberani dan sebagai pionir perubahan melalui pelaksanaan UMBK. Sebab untuk MI di Kabupaten Boalemo mulai tahun 2019 kemarin bisa melaksanakan UMBK dan kita anggap sukses dalam pelaksanaannya, namun demikian, kita tidak boleh lengah atau terlena dengan keberhasilan ini. Apalagi mencederai keberhasilan ini dengan kekurangsiapan kita untuk melaksanakan UMBK pada tahun ini.” Jelas Marten.
Sementara itu dalam kesempatan membuka kegiatan, mewakili Kepala Seksi Pendma, Ismail Usman selaku Koordinator UM mengatakan, bimtek tersebut bertujuan agar proktor dan teknisi memiliki kemampuan yang baik dalam mempersiapkan UMBK di Madrasah. Kegiatan itu diharapkan dapat membekali proktor dan teknisi dengan pengetahuan teknis yang mumpuni terkait dengan pelaksanaan UMBK nanti.
“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi - tingginya kepada para proktor dan teknisi sebagai bagian dari tim UMBK. Kami berharap para proktor dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan melalui bimtek ini, pelaksanaan UMBK akan lebih lancar dan meminimalisir berbagai kendala teknis.” Ucap Ismail.
Senada dengan hal itu, di tempat yang berbeda, Kepala MIN 2 Boalemo Hariyana Tahutu menyatakan, UM sampai saat ini dipandang sebagai alat evaluasi yang tepat untuk mengukur keberhasilan peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, pelaksanaan ujian yang dulu berbasis kertas bergeser menjadi ujian nasional berbasis komputer. Hal itu dinilai lebih efektif, efisien, objektif dan mengedepankan kejujuran siswa sebagai peserta ujian.
“Terkait pembekalam tersebut, saya berpesan agar peserta mengikuti dengan baik sehingga pada pelaksanaan UMBK nanti apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti masalah laptop/komputer serta hambatan pada suplai listrik, dapat diantisipasi dengan baik.” Ucap Hariyana
Saya juga mengapresiasi kepada Proktor dan Teknisi yang telah bekerja, berkiprah dan berperan dalam menyukseskan UMBK tahun 2021 ini, selamat bekerja dan teruslah berkomunikasi serta berkolaborasi dalam memajukan pendidikan nasional dan jangan lupa selalu mematuhi protokol kesahatan sehingga terhindar dari wabah covid-19.” Tandasnya
Sumber: https://gorontalo.kemenag.go.id/berita/512271/persiapan-um-tingkat-mi-tim-helpdesk-min-2-boalemo-berikan-materi-kepada--proktor-dan-teknisi-mi-se-kabupaten-boalemo-
semangat terus ya min , di skolah agama anak saya juga sebentar lagi samenan.
ReplyDeleteSiap Laksanakan
DeleteKeren . . . masih pakai komputer kah..?
ReplyDeleteKemenag ada nyediain aplikasi kah,? atau buat sendiri. .?
saya pakai VDI dari KEMANG yang tahun pelajaran 2019/2020
DeleteCara sinkron datanya gmn pak
ReplyDelete