Thursday, March 11, 2021

Guru MIN 2 Boalemo Jelaskan Teknik Penyusunan Soal UM pada Kegiatan KKM

Lian Polapa Guru MIN 2 Boalemo berikan penguatan tentang teknik penyusunan soal UM pada kegiatan KKM/KKG

BOALEMO (kemenag.go.id) –  Salah satu Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Boalemo, Lian Polapa diamanahkan memberikan materi pada pembekalan teknik Penyusunan Soal Ujian Madrasah jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat Kabupaten Boalemo yang diselenggarakan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) Al-Karimah di MI Al-Ikhwan, Tangga Barito, (04/03/21).

Menurut Lian, untuk mengukur kemampuan yang ingin dicapai, diperlukan alat ukur soal yang valid, realiabel, daya diskriminasi tinggi, tingkat kesukaran tepat, komprehensip, dan efisien. Salah satu metode yang umum dipakai dalam penilaian hasil belajar, terutama untuk mengukur kemampuan pengetahuan (cognitive) peserta adalah berupa tes tertulis, selain tes lisan.

“Tes tertulis dapat berbentuk tes objektif atau berbentuk tes uraian. Dan sarana dalam melakukan evaluasi dengan menggunakan tes tertulis adalah berbetuk soal,” jelasnya.

Lian Polapa juga menjelaskan bahwa soal HOTS dapat diartikan sebagai soal yang mampu merangsang kemampuan berpikir yang tidak sekedar mengingat, menyatakan kembali, atau merujuk tanpa melakukan pengolahan tetapi juga mampu berpikir kritis dan kreatif.

“Dalam menyusun soal HOTS diusahakan menggunakan konteks nyata yang mudah dipahami peserta didik, buat soal berdasarkan bagan atau gambar untuk merangsang mereka berpikir kritis, tanyakan alasan dari jawaban yang telah diberikan serta gunakan variasi bentuk soal yang beragam,” jelas Lian.

Senada dengan hal tersebut, Kepala MIN 2 Boalemo Hariyana Tahutu mengatakan bahwa soal HOTS merupakan konsep kecakapan berpikir yang dikembangkan berdasar model taksonomi Bloom. “Peserta didik kita harus didorong dan dikembangkan kemampuan berpikir orde tingginya, tidak sekadar menghafal pelajaran dan pengetahuan, tapi mampu menganalisis, mensintesa, dan mencipta,” ujarnya.

“Apabila peserta didik dibiasakan dengan soal-soal yang menantang, potensi mereka bisa terpacu untuk berkembang. Pengenalan soal HOTS di kelas ibaratnya memberi pupuk agar benih potensi berpikir kritis, kreatif," tutup Hariyana.


Sumber: https://gorontalo.kemenag.go.id/berita/512170/guru-min-2-boalemo-jelaskan-teknik-penyusunan-soal-um-pada-kegiatan-kkm


 

0 Comments:

Post a Comment